Sinergitas Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon bersama tim Percepatan Ekspor Maluku (Bea Cukai Ambon dan Disperindag Prov Maluku) mampu mendorong PT. Perikanan Indonesia untuk melakukan ekspor perdana Tuna ke Negara Jepang.
Kali ini PT. Perikanan Indonesia melakukan ekspor perdana 10.278 kg Tuna ke Jepang dengan nilai 64.168,93 US Dollar. Acara pelepasan berlangsung di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dihadiri instansi terkait Disperindag Provinsi Maluku dan Bea Cukai Ambon.
Peran Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon sebagai Otoritas Kompeten mendorong PT. Perikanan Indonesia untuk memiliki sertifikat HACCP sebagai syarat untuk melakukan ekspor komoditi perikanan. Melalui kegiatan inspeksi dan surveilan di PT . Perikanan Indonesia melakukan proses pengolahan ikan sesuai dengan standar GMP dan SSOP yang dipersyaratkan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu dan aman dikonsumsi.
Kinerja ekspor komoditi perikanan Provinsi Maluku di Tahun 2022 menunjukkan trend yang positif, berdasarkan data sampai dengan 20 Desember 2022 Ekspor komoditi ikan hidup mencapai 205.297 ekor dengan nilai 2.198.793, 36 US Dollar sedangkan untuk ikan non hidup mencapai 10,231,648.46 kgm dengan nilai 58,568,485.76 US Dollar. Bila dibandingkan dengan year on year Tahun 2021 Ekspor Ikan Hidup mengalami kenaikan 15,6 % sedangkan untuk ikan non hidup mengalami kenaikan yang sangat signifikan 300%. Ekspor Komoditi Perikanan di Tahun 2022 juga merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Dengan peningkatan ekspor langsung Komoditi Perikanan Di Maluku diharapkan mampu memutar roda perekonomian dan meningkatkan Pendapatan Daerah di Maluku.
BKIPM Ambon berkomitmen dalam mendukung program KKP dan Pemerintah Provinsi Maluku dalam upaya percepatan dan peningkatan ekspor komoditi perikanan melalui terobosan dan inovasi diantaranya program jemput Bola, layanan 24 jam ekspor dan penyediaan sistem aplikasi sistem layanan cepat virtual untuk mendorong peningkatan unit pengolahan ikan dan instalasi karantina ikan yang memenuhi persyaratan ekspor, yang meliputi sertifikasi HACCP, CKIB, CPIB, Traceability.
Sumber : https://kkp.go.id/bkipm/stasiunkipmambon/artikel/47700-sinergitas-kkp-dorong-pt-perikanan-indonesia-ekspor-tuna-ke-jepang
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.